Teknologi internet berpengaruh besar,terhadap perubahan kehidupan?

Zaman Digitalisasi

Perubahan zaman melesat cepat bagai angin yang berhembus.Dari masa ke masa,zaman ke zaman telah berganti seiring berjalan nya waktu.

Era di zaman kaum kolonial,mungkin mereka lebih sering melihat atau melakukan hal dengan metode yang rumit.Dari kebiasan mereka berbelanja,bertukar pesan,berkendara menggunakan transportasi umum,hingga pekerjaan pun,mereka selalu menggunakan metode yang rumit.

Beda hal nya dengan era di zaman kaum milenial,mereka lebih sering melihat atau menggunakan sesuatu dengan metode yang mudah.Kebiasaan mereka dalam berbelanja, bertukar pesan, menggunakan transportasi umum,hingga pekerjaan pun,semua telah di lakukan dengan metode yang mudah.

Metode yang mudah disini,yang sering di gunakan oleh kaum milenial,bukan berarti metode yang spele.Melainkan,metode yang penuh dengan seni dan inovasi.

Yang dimaksud seni disini pun,bukan berarti anyaman,guci keramik,lukisan artefak atau seni Rupa semacam nya.melainkan keindahan dari inovasi hadir nya teknologi.

Inovasi dari hadir nya teknologi lah,yang membuat keindahan yang bisa di nikmati users teknologi tersebut.

Kalau bicara soal teknologi,sangat banyak macam dan jenisnya.Tapi di kesempatan kali ini,admin ingin mencomba mengulang kembali mengenai teknologi internet.Apa benar teknologi internet lah yang sangat berpengaruh besar terhadap perubahan kehidupan?.

***

Teknologi internet

Teknologi internet (Interconnection Networking),adalah sistem global dari jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP).

Teknologi internet,mampu melayani milyaran pengguna yang ada di seluruh dunia.

Hampir semua hal,yang ada di sekitar kita,bisa di gunakan melalui dukungan teknologi internet.

Tak heran,kenapa metode yang di gunakan oleh kaum milenial terbilang mudah.Karena di dukung dengan sentuhan teknologi terbaru,yaitu teknologi internet.

Mungkin jika kaum kolonial yang mencoba melakukan kegiatan dengan metode yang di pakai oleh kaum milenial,terbilang canggung.

Karena,kaum kolonial pun baru kali ini menggunakan metode yang digunakan oleh kaum milenial.Kaum kolonial,harus mulai ber adaptasi lagi dengan metode yang baru.

Yuk,langsung saja kita simak.Mengenai, kebiasaan apa saja yang di pengaruhi oleh teknologi internet.

***

Berbelanja

Pusat perbelanjaan

Era di zaman kaum kolonial,kebiasaan berbelanja mereka,keren.Walaupun metode yang di lakukan terbilang rumit, seperti harus pergi ke sebuah pusat perbelanjaan,sesampainya di pusat perbelanjaan harus mencari barang dari sekian banyak toko yang ada,membayarnya,lalu pulang lagi.

Di samping metode yang digunakan terbilang rumit,tapi ada salah satu kesan tersendiri yang tidak bisa dilewati oleh mereka.Setelah berbelanja,kaum kolonial tidak mungkin langsung pulang begitu saja.Melainkan menghabiskan waktu bersama keluarga atau teman yang menemaninya berbelanja,sambil duduk di sebuah resto atau kafe yang ada.

Di resto atau kafe,mereka bisa sambil menyaksikan sebuah pertunjukan musik,mengobrol,bercanda atau fokus melahap makanan yang ada,bersama orang yang menemaninya.

Pusat perbelanjaan online

Beda halnya dengan era di zaman kaum milenial, kebiasaan berbelanja mereka juga terbilang keren,karena sudah menggunakan sentuhan dari teknologi internet.

Metode yang digunakan pun mudah,cukup duduk di sebuah tempat yang nyaman,lalu hidupkan PC atau gadget yang ada,setelah itu sambungkan dengan koneksi internet,buka aplikasi perbelanjaan online,pilih barang yang ada di beranda atau bisa mencari dengan menulis di kolom Search,lalu di klik jika ingin membeli,pilih metode pembayaran,pilih jenis logistik yang diinginkan,setelah itu tinggal tunggu saja sampai barang datang.

Untuk durasi penerimaan barang nya pun ber variasi.Bisa sehari diterima,atau hitungan beberapa hari ke depan.

Yang pasti,harga nya pun berbeda.Semakin cepat barang di terima,semakin banyak pula biaya yang di keluarkan.

BERTUKAR PESAN

Kotak surat

Kaum kolonial,Pasti sudah tidak canggung lagi dengan hal ini.Justru kebalikan nya, kaum milenial lah yang canggung,dengan hal ini.

Jelas sekali,kalau kaum milenial canggung dengan hal ini.Karena di era kaum milenial sendiri,hal ini sudah tidak digunakan lagi.

Metode rumit,yang digunakan kaum kolonial jika ingin bertukar pesan,ialah membuat sepucuk surat.Ya,surat yang sudah selesai di buat lalu di Kirim ke sebuah kotak surat milik si penerima surat yang di tuju.

Metode yang digunakan,memang terlihat rumit.Karena pengirim harus menulis tangan sebuah pesan di atas kertas dengan pulpen,bercerita panjang lebar bagai novel.Lalu menulis tanda tangan,sambil di tempel perangko.Tentunya,sebelum Kita menempel sebuah perangko,Kita harus membelinya terlebih dahulu.

Setelah pesan selesai di tulis tangan di atas kertas dan di beri perangko.Lalu mereka masukan sepucuk surat itu ke dalam amplop yang telah mereka beli.Lalu,kaum kolonial,tinggal kirim saja Surat yang sudah siap itu ke kantor pos.

Aplikasi perpesanan

Walaupun, metode yang digunakan terbilang mudah.Kaum kolonial masih belum begitu memahami dengan cara bertukar pesan kaum milenial.Alasan nya sederhana, Karena kaum kolonial belum akrab dengan metode baru ini.

Cara bertukar pesan kaum milenial,sangat sederhana.Yaitu,cukup buka aplikasi perpesanan yang biasa di pakai,lalu pilih siapa yang ingin menerima pesan,tulis isi pesan kepada si penerima,lalu Kirim.

Tapi harus di perhatikan juga readers,apakah orang yang mereka tuju itu, menggunakan aplikasi perpesanan serupa dengan mereka,atau tidak.Kalau aplikasi yang di gunakan berbeda,sama saja bagai pungguk merindukan bulan.

Memakai aplikasi perpesanan nya pun,bisa di gunakan di semua device,baik PC ataupun gadget.Dan,yang paling enak nya itu,tidak dipungut biaya sama sekali,alias gratis.

Jika kaum kolonial bertukar pesan satu minggu atau satu bulan sekali.Kaum milenial,bisa bertukar pesan setiap menit bahkan setiap detik.

Karena metode yang digunakan kaum milenial itu cukup mudah.Tidak perlu yang namanya harus mundar mandir beli perangko,atau mondar mandir ke kantor pos.

TRANSPORTASI UMUM

Angkutan kota

Mengenai kendaraan yang ada di gambar di atas.Baik kaum kolonial maupun kaum milenial,pasti suka memakai nya.Tapi,untuk kendaraan yang di atas,terbilang relatif.Karena,kendaraan tersebut di pakai oleh kaum kolonial Dan kaum milenial yang suka berpergian menaiki kendaraan umum saja.

Karena gak semua orang senang memakai kendaraan umum untuk berpergian.Hanya beberapa saja di antara kaum kolonial dan kaum milenial yang senang menggunakan kendaraan umum.

Kalau kendaraan yang ada di gambar,memang di era kaum kolonial atau kaum milenial,kendaraan tersebut masih bisa di jumpai.

Hanya saja,metode kendaraan umum tersebut ber operasi,masih menggunakan metode yang rumit.Jika kaum kolonial atau kaum milenial yang ingin memakainya,harus menggunakan sebuah metode yang rumit.

Dulu,jika kaum kolonial ingin menaiki kendaraan umum.Mereka harus memperhatikan terlebih dahulu jurusan kemana kendaraan itu pergi.

Mereka harus menunggu di sisi jalan untuk menaiki kendaraan tersebut.Sebelum mereka menunggu di sisi jalan,mereka setidak nya harus tahu.Kendaraan yang ingin dia naiki,melintas di jalan yang dia tunggu atau tidak.

Memang,metode yang digunakan rumit.Tapi banyak sekali hikmah yang di dapat dari metode tersebut.

Seperti hal nya,mereka akan hafal dengan jadwal kendaraan umum,hafal rute jalan,bisa melatih kesabaran,bisa melatih ke disiplinan,setidak nya mereka bisa menambah teman atau mencari jodoh di dalam kendaraan umum tersebut.

Ojek Online

Kalau kendaraan umum yang di atas,dari zaman kaum kolonial juga sudah ada.Tapi untuk ketenaran dari kendaraan umum tersebut,baru di rasakan di zaman kaum milenial.

Kenapa baru sekarang kendaraan itu tenar?,kenapa tidak dari dulu saja?

Zaman kaum kolonial kan,selalu menggunakan metode yang rumit untuk melakukan sesuatu hal.Sama hal nya dengan kendaraan yang di atas.

Di zaman kaum kolonial, kendaraan umum di atas,biasa di sapa opang (ojek pangkalan).

Dari namanya saja,kalian sudah bisa menebak,bagaimana kendaraan umum tersebut beroperasi.

Ketika memasuki era di zaman kaum milenial, kendaraan tersebut telah berubah nama.Kendaraan tersebut biasa di sapa ojol (ojek online).

Ya,kendaraan tersebut telah mendapatkan sentuhan dari teknologi internet.

Metode yang cukup mudah jika kaum milenial ingin menaiki kendaraan tersebut.Tinggal buka gadget,lalu pilih tujuan mau kemana,tunggu driver di tempat,driver menjeputnya,lalu di antar Dan bayar.

Tidak lagi pakai metode yang rumit,ketika sudah memasuki era di zaman kaum milenial.Karena hampir semua yang ingin dilakukan,sudah menggunakan sentuhan dari teknologi internet.

PEKERJAAN

Tumpukan berkas

Jika bertanya ke kaum kolonial tentang gambar yang ada di atas,mereka semua sudah tidak asing lagi dengan benda tersebut.

Pekerja kantoran,era di zaman kaum kolonial.Jika ingin mengirim berkas kepada pimpinan perusahaan,tak lain berupa tumpukan kertas yang berisi dokumen-dokumen penting perusahaan.

Memang terlihat rumit untuk metode yang digunakan.Karena harus membuat file nya di komputer,di print,di tempat kan dalam map dengan rapi,lalu dikirim ke pimpinan nya tanpa bantuan teknologi internet.

Ya,mereka harus datang ke tempat pimpinan perusahaan berada.

Kalau file yang mereka lampirkan benar,berarti mereka aman.Jika file yang mereka lampirkan salah,mereka harus membuat nya kembali dengan metode yang sama.

Pesan elektronik

Hal sebaliknya,jika kita melihat pekerja kantoran era di zaman kaum milenial.Mereka bisa menyelsaikan pekerjaan kantor dengan mudah.

Dukungan teknologi internet lah,yang bisa mempermudah pekerjaan orang kantor di zaman kaum milenial.

Kaum milenial,jika ingin mengirim dokumen ke pimpinan perusahaan,tidak perlu lagi harus mencetak dokumen di kertas.Dan tidak perlu Pula,harus mendatangi pimpinan di ruangan nya.

Kaum milenial bisa mengirim dokumen menggunakan device PC yang terhubung dengan koneksi internet,buka web site e-mail atau buka aplikasi nya,lalu pilih dokumen lunak yang ingin dikirim,masukan e-mail pimpinan tersebut,lalu klik Tanda kirim jika dokumen lunak sudah di lampirkan.

Begitu mudah, pekerjaan yang bisa di selesaikan oleh kaum milenial.Beda hal nya dengan kaum kolonial,yang harus menggunakan metode rumit untuk menyelsaikan pekerjaan nya.

***

Dari semua kebiasaan berbelanja, menggunakan transportasi umum, bertukar pesan,hingga pekerjaan yang ada di zaman kaum milenial,dapat di lakukan dengan metode yang mudah.

Berbeda jika kita melihat ke belakang,semua metode yang digunakan kaum kolonial terbilang rumit.Karena belum ada dukungan dari teknologi internet.

Jadi,teknologi internet lah yang paling berpengaruh besar terhadap perubahan kebiasaan antara kedua kaum.Banyak hal yang bisa Kita jumpai di zaman kaum milenial yang bisa di lakukan dengan sentuhan dari teknologi internet.

***

Menurut readers,apa masih ada kegiatan yang lain nya,yang bisa di gunakan melalui teknologi internet di zaman kaum milenial?

Jika masih ada,bisa komentar di kolom komentar ya readers!!!

Jangan lupa,kasih kritikan dan saran nya ya readers,supaya majalahkekinian bisa berkembang dan terus kasih informasi seputar teknologi!!!

Tinggalkan komentar

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai